![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQFNTUDAYS8kr41bc0gongIFj0V9sPBoa65mCPnBsHjcHRJljpR7W-btE9NrjPY6Ut5Ei-yLyYGuNf3YAzloPGscHW3pdpRrIN-PHxG7-Qg-TLYF5IdLYrjroFUjO9E6ul5bqltSq0vDVS/s400/dnet_depan.gif)
KRC Sport,MALANG -
Di antara enam pemain seleksi Arema, gelandang asal Rumania Leo Chitescu dan sayap kiri Didi Paroy disebut-sebut paling berpeluang dikontrak. Keduanya dinilai punya skill di atas pemain seleksi lainnya.
Meski begitu, pelatih Arema Gusnul Yakin tidak mau terburu-buru memberikan rekomendasi terhadap keduanya. Desakan berbagai pihak seperti agen agar secepatnya menjatuhkan keputusan kontrak tidak digubris mantan arsitek Persibo Bojonegoro itu. "Banyak suara yang meminta saya segera memberikan rekomendasi kontrak kepada manajemen. Tetapi, saya tidak mau tergesa-gesa," tandas dia usai latihan kemarin pagi di Stadion Gajayana.
Gusnul tidak mau terburu-buru lantaran tidak mau menanggung risiko di kemudian hari. Ia memilih terus memantau kemampuan pemain seleksi sampai dia yakin bahwa si pemain itu benar-benar bagus dan layak dikontrak. "Kalau cepat-cepat (memberi rekomendasi), nanti kalau pemainnya jelek, saya disalahkan," ucap pelatih yang tinggal di perumahan Sawojajar ini.
Lantas, sampai kapan ada keputusan kontrak? Gusnul mengatakan, melakukan seleksi harus benar-benar selektif. Dengan demikian, Arema bisa mendapatkan pemain yang benar-benar berkualitas. "Kalau pemain nggak betah ikut seleksi lama, ya nggak masalah karena itu memang konsekuensi ikut seleksi di Arema," ucapnya.
Memberikan kesempatan yang lama kepada pemain seleksi bukan pengalaman baru bagi Gusnul. Ketika menukangi Persibo, dia kerap tidak segera mengajukan rekomendasi kontrak untuk pemain seleksi. Bahkan, pernah pemain mengikuti seleksi di Persibo hampir satu bulan. Namun, di balik itu, Gusnul mendapatkan pemain yang bagus. Pengalaman di Bojonegoro itu sekarang dipraktikkan di Arema. "Saya sengaja memberikan cara seleksi seperti ini. Loyalitas pemain bisa diketahui dengan seleksi yang cukup panjang," ucap mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.
Saat ini di deretan pemain lokal, selain Didi Paroy, yang ikut mengadu nasib di Arema adalah Heri Kambuaya (mantan pemain Persiram Raja Ampat Papua), Erol Simona Pende (mantan pemain tim PON Papau Barat), dan Bambang Tri Sanjaya (mantan pemain PSMS Medan). Untuk pemain asing, di samping Leo Chitescu yang pernah membela PSM Makassar dan Persib Bandung, Moses Nyeman dari Liberia juga ikut seleksi. (yy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar