Kamis, 18 Desember 2008

Simposium Mal Nutrisi Di Laksanakan di Hotel Agro


KRC, Kesehatan
Cukup banyak masyarakat yang mengalami kelainan serta mal Nutrisi, mendorong Fakultas Kedokteran Unibraw (FKUB) untuk mengadakan symposium Nasional , yang akan direncanakan pada 20 s/d 22 Desember 2008 di Hotel Agro Wisata Kota Batu, dibuka secara umum dan diikuti oleh anggota Ikatan Ahli Ilmu Faal Indonesia (IAIFI).
Dr. dr.Retty Ratnawati Ketua Panitian dari FKUB , bahwa persoalan salah Nutrisi ditanah air sudah cukup berat, khususnya pada dua masalah, yakni Over Nutrisin ( kegemukan) atau Under Nutrisi ( kurang gizi), sehingga menjadi persoalan serius terhadap bangsa ini. Sejumlah nara sumber yang akan di undang diantaranya Prof. Achmad Suryana ( Head of food Security Bureau, Ministry Of Agriculture Indonesia ), Prof. Ali Khomsan ( Departemen Of Community Nutrition, IPB), Prof. Bintoro, Departen Of Anatomi, Phsiology, Unhas Makasar, Johannis W.D. Tharik,ST,MT (Poliytecnique Tecnology Kupang, NTT),Dr.dr.Sri Adiningsih, Mph (public healt Dept Unair Surabaya), Prof. Sutima Bambang SWumitro, DSC ( Departemen Of Biology Unibraw), Prof. Rasjad Indra , MS Dept Of Phyisiology Unibraw, Prof. rahmatina B. Herman dept of physiology Andalas. (eas)

Khitanan Massal HUT ke 18 RS Husada Bunda




KRC, Kesehatan
Puluhan anak ikuti khitanan massal di rumah Sakit Husada Bunda Jl. Pahlawan Trip, khitanan masal dalam rangka Hari Ulang Tahun ke 18 Rumah sakit Husada Bunda yang ke 18, selain itu juga dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke 44.” Bakti Masyarakat ini dalam Rangka HUT RS Husada Bunda bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Unibraw “ tandas dr. Isti Mintorowati Ketua Panitia pada Koran Rakyat Cybermedia belum lama ini.
Dijelaskan berkaitan Ultah RS Husada Bunda, awalnya 20 peserta yang terdaftar untuk di khitan, namun hanya 16 anak bersama orang tuanya yang hadir, selain itu juga ada kegiatan donor darah bekerjasama dengan PMI Cabang Kota Malang serta kegiatan Jalan Sehat yang diikuti seluruh perawat dan karyawan RS Rumah sakit ibu dan Anak Husada Bunda. “ Dalam hal pelayanan, Husada bunda telah memiliki tambahan fasilitas untuk

Jumat, 12 Desember 2008

Gusnul Soal Pemain Cenderung Nyantai, Belum Ada rekom Seleksi




KRC Sport,MALANG -
Di antara enam pemain seleksi Arema, gelandang asal Rumania Leo Chitescu dan sayap kiri Didi Paroy disebut-sebut paling berpeluang dikontrak. Keduanya dinilai punya skill di atas pemain seleksi lainnya.

Meski begitu, pelatih Arema Gusnul Yakin tidak mau terburu-buru memberikan rekomendasi terhadap keduanya. Desakan berbagai pihak seperti agen agar secepatnya menjatuhkan keputusan kontrak tidak digubris mantan arsitek Persibo Bojonegoro itu. "Banyak suara yang meminta saya segera memberikan rekomendasi kontrak kepada manajemen. Tetapi, saya tidak mau tergesa-gesa," tandas dia usai latihan kemarin pagi di Stadion Gajayana.

Gusnul tidak mau terburu-buru lantaran tidak mau menanggung risiko di kemudian hari. Ia memilih terus memantau kemampuan pemain seleksi sampai dia yakin bahwa si pemain itu benar-benar bagus dan layak dikontrak. "Kalau cepat-cepat (memberi rekomendasi), nanti kalau pemainnya jelek, saya disalahkan," ucap pelatih yang tinggal di perumahan Sawojajar ini.

Lantas, sampai kapan ada keputusan kontrak? Gusnul mengatakan, melakukan seleksi harus benar-benar selektif. Dengan demikian, Arema bisa mendapatkan pemain yang benar-benar berkualitas. "Kalau pemain nggak betah ikut seleksi lama, ya nggak masalah karena itu memang konsekuensi ikut seleksi di Arema," ucapnya.

Memberikan kesempatan yang lama kepada pemain seleksi bukan pengalaman baru bagi Gusnul. Ketika menukangi Persibo, dia kerap tidak segera mengajukan rekomendasi kontrak untuk pemain seleksi. Bahkan, pernah pemain mengikuti seleksi di Persibo hampir satu bulan. Namun, di balik itu, Gusnul mendapatkan pemain yang bagus. Pengalaman di Bojonegoro itu sekarang dipraktikkan di Arema. "Saya sengaja memberikan cara seleksi seperti ini. Loyalitas pemain bisa diketahui dengan seleksi yang cukup panjang," ucap mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

Saat ini di deretan pemain lokal, selain Didi Paroy, yang ikut mengadu nasib di Arema adalah Heri Kambuaya (mantan pemain Persiram Raja Ampat Papua), Erol Simona Pende (mantan pemain tim PON Papau Barat), dan Bambang Tri Sanjaya (mantan pemain PSMS Medan). Untuk pemain asing, di samping Leo Chitescu yang pernah membela PSM Makassar dan Persib Bandung, Moses Nyeman dari Liberia juga ikut seleksi. (yy)